Maandag 20 Mei 2013


A. Ketuban Pecah Dini
         Ketuban pecah dini adalah pecahnya selaput ketuban sebelum persalinan.Bila ketuban dini pecah terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu disebut ketuban pecah dinipada kehamilan prematur. Dalam keadaan normal 8-10 %  perempuan hamil aterm akan mengalami ketuban pecah dini.
B. Mekanisme Ketuban Pecah Dini
         Ketuban pecah dini dalam persalinan secara umum disebabkan oleh kontrakasi uterus dan peregangan berulang. Selaput ketuban pecah karena pada daerah tertentu terjadi perubahan biokimia yang menyebabkan selaput ketuban inferior rapuh, bukan karena seluruh selaput ketuban rapuh.Terdapat keseimbangan antara sintesis dan degradasi ekstraseluler matriks. Perubahan struktur, jumlah sel, dan katabolisme kolagen menyebabkan aktivitas kolagen berubah dan menyebabkan selaput ketuban pecah.
Faktor resiko untuk terjadinya ketuban pecah dini adalah:
1.      berkurangnya asam askorbik sebagai komponen kolagen ;
2.      kekurangan tembaga dan asam askorbik yang berakibat pertumbuhan struktur abnormal  antara lain merokok
C. Komplikasi
                  Komplikasi yang timbul akibat ketuban pecah dini bergantung pada usia kehamilan. Dapat terjadi infeksi maternal dan neonatal, persalinan premature, hipoksia karena kompresi tali pusat, deformitas janin, meningkatnya insiden seksio sesarea, atau gagalnya persalinan normal.


D.Penatalaksanaan ketuban pecah dini
1.      pastikan diagnosis
2.      tentukan umur kehamilan
3.      Evaluasi ada tidaknya infeksi maternal ataupun infeksi janin
4.      Apakah dalam keadaan inpartu, terdapat kegawatan janin
E. Penanganan
1. konservatif
Rawat inap dirumah sakit , berikan antibiotik (ampisilin 4 x 500 mg atau eritromisinbila tidak tahan ampisilin dan metronidazol 2 x 500 mg selam 7 hari). Jika umur kehamilan < 32 -34 minggu, dirawat selama air ketuban masih keluar, atau sampai air ketuban tidak lagi keluar.
2. Aktif
Kehamilan > 37 minggu, induksi dengan oksitosin. Bila gagal seksio sesarea.Bila ada tanda –tanda infeksi berikan antibiotik dosis tinggi dan persalinan diakhiri
a)      Bila skor < 5 lakukan pematangan servik, kemudian induksi. Jika tidak berhasil , akhiri persalinan dengan seksio sesarea
b)      Bila skorpelvik > 5, induksi persalinan
Daptar pustaka
Prawirrohardjo Sarwono. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan bina pustaka.
 FKUI. 2007.  Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.









    

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking