Penyakit
Menular Seksual
Penyakit menular seksual (PMS) merupakan
salah satu infeksi saluran reproduksi (ISR) yang ditularkan melalui hubungan
kelamin. Kuman penyebab infeksi tersebut dapat berupa jamur, virus dan parasit.
Perempuan
lebih mudah terkena ISR disbanding
laki_laki, karena saluran reproduksi perempuan lebih dekat ke anus dan
saluran kencing. ISR pada perempuan juga sering tidak diketahui kerena
gejalanya kurang jelasdibandingkan dengan laki-laki. Pada perempuan ISR dapat
menyebabkan kehamilan di luar kandungan, kemandulan, kanker leher rahim, kelainan pada janin/ bayi,
misalnya bayi berat lahir rendah (BBLR), infeksi bawaan sejak lahir, bayi lahir
mati dan bayi lahir belum cukup umur. Infeksi Saluran Reproduksi (ISR) dapat
terjadi sebagai akibat dari;
1. Sisa
kotoran yang tertinggal karena pembasuhan buang air besar yang kurang sempurna.
2. Kesehatan
umum rendah.
3. Kurangnya
kebersihan alat kelamin, terutama saat haid.
4. Perkawinan
pada usia terlalu muda dan berganti ganti pasangan.
5. Hubungan
seksual dengan penderita infeksi.
6. Perlukaan
pada saat keguguran, melahirkan atau perkosaan.
7. Kegagalan
pelayanan kesehatan dalam sterilisasi alat dan bahan dalam melakukan
pemeriksaan/ tindakan disekitar saluran reproduksi.
Diantara ISR, penyakit menular seksual
(PMS) merupakan penyakit infeksi yang tersering ditemukan dan ditularkan
melalui hubungan kelamin.
Termasuk
didalam kelompok PMS adalah gonorhoe, sifilis, ulkus molle, kandiloma
akuminata, herpes genital, dan HIV/AIDS.
Walaupun PMS dapat disebabkan oleh kuman
yang berbeda, namun sering memberikan keluhan dan gejala yang sama. Sebagai
contoh duh (cairan nanah) yang keluar dari saluran kencing laki-laki atau dari
liang senggama perempuan, dan borok pada
kelamin, merupakan keluhan sekaligus gejala PMS yang umum dijumpai.
Dari semua PMS, HIV/ AIDS merupakan
jenis PMS yang paling berbahaya, karena belum ditemukan pengobatannya dan
berakhir dengan kematian bagi penderitanya.
Macam-
maacam penyakit menular seksual:
a.
HIV/AIDS
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan
tubuh manusia. Virus HIV yang masuk ke dalam tubuh akan berkembang biak. Virus
HIV akan masuk dalam sel darah putih dan merusaknya, sehingga sel darah putih
yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap infeksi akan menurun jumlahnya.
Akibatnya sistem kekebalan tubuh manjadi
lemah dan penderita mudah terkena berbagai penyakit. Kondisi ini disebut
AIDS.
AIDS adalah kumpulan gejala penyakit
yang timbul karena rendahnya daya tahan tubuh. Pada awalnya penderita HIV
positif sering menampakkan gejala sampai bertahun – tahun ( 5-10 tahun . Banyak
faktor yang mempengaruhi panjang pendeknya masa tanpa gejala ini, namun pada
masa ini penderita dapat menularkan penyakitnya pada orang lain. Sekitar 89%
penderita HIV akan berkembang menjadi AIDS. Smakin lama menderita akan semakin
lemah dan akhirnya akan berakhir dengan kematian, karena saat ini belum
ditemukan obat untuk mencegah atau menyembuhkan HIV/AIDS.
Pencegahan
penularan HIV/AIDS pada dasarnya sama dengan PMS, Yaitu
1. Melakukan
hubungan seksual hanya dengan satu pasangan yang setia atau menghindari
hubungan-hubungan seksual dengan pasangan yang berganti-ganti
2. Mempunyai
prilaku seksual yang bertaggung jawab dan setia pada pasangan
3. Setiap
darah transfusi dicek tehadap HIV dan donor darah kepada sanak saudara lebih
sehat dan aman dibanding donor darah professional.
4. Menghindari
injeksi, periksa dalam, prosedur pembedahan yang tidak steril dari petugas kesehatan yang tidak bertanggung
jawab.
5. Menggunakan
kondom dengan hati-hati, benar dan konsisten.
b. Gonorhoe (GO)
Penyebab
adalah bakteri Nisseria Gonnoreae dengan masa inkubasi antara 2-10 hari setelah
masuk kedalam tubuh.
Gejala
dan tanda-tanda pada wanita:
1. Keputihan
kental berwarna kekuningan.
2. Rasa
nyeri di rongga panggul
3. Dapat
juga tanpa gejala
Gejala
pada laki-laki
1. Rasa
nyeri pada saat kencing
2. Keluarnya
nanah kental kuning kehijauan
3. Ujung penis agak merah dan agak bengkak
Komplikasi
yang dapat timbul
1. Radang
panggul.
2. Kemandulan.
3. Infeksi
mata pada bayi yang baru dilahirkan dan dapat mengakibatkan kebutaan .
4. Rentan
terhadap penyakit HIV.
c.
Sifilis ( raja singa)
Penyebabnya
kuman Treponema Pallidum dengan masa tanpa gejala antara 3-4 minggu bahkan
terkadang sampai 3 bulan sesudah kuman masuk dalam tubuh.
Gejala:
1. Primer
2. Sekunder
3. Kelainan
saraf, jantung, pembuluh darah/ kulit.
Komplikasi
1. Jika
tidak diobati dapat menimbulkan kerusakan berat pada otak dan jantung
2. Bayi
dalam kandungan dapat tertular, keguguran atau lahir cacat.
3. Memudahkan
penularan HIV
d.
Herpes genitalis
Penyebabnya berupa virus Herpes Simplex
dengan masa inkubasi antara 4-7 hari setelah virus berada dalam tubuh. Pada
perempuan sering kali menjadi kanker mulut rahim setelah beberapa tahun
kemudian, infeksi ini belum ada obatnya yang benar-benar mujarab. Dengan
pengobatan anti virus dapat mengurangi rasa sakit dan lamanya episode infeksi
Gejala
dan tanda infeksi tahap awal:
1. Bintil-bintil
berair dan nyeri pada kemaluan
2. Luka
akibat pecahnya bintil- bintil
3. Dapat
muncul lagi seperti gejala awal karena
stress, haid, makan/minum beralkohol, hubungan seks berlebihan
Komplikasi
1. Rasa
nyeri berasal dari saraf
2. Dapat
menular pada bayi dan terlihat saat lahir
berupa bintil-bintil berair
3. Infeksi
beratabortus, dan kematian janin
4. Memudahkan
penularan HIV
e.
Trichomoniasis vaginalis
Penyebabnya semacam protozoa disebut
Trichomoniasis Vaginalis yang ditularkan
melalui hubungan seksual
Gejala
dan tanda
1. Keputihan
encer, berwarna kekuningan, berbusa dan berbau busuk
2. Vulva
agak membengkak, kemerahan, gatal dan mengganggu.
Komplikasi
1. Lecet
pada kulit sekitar vulva
2. Kelahiran
prematur
3. Dapat
menularka HIV
f.
Klamidia
Penyebabnya
adalah Chlamidia Trachomatis
Gejala
1. Keputihan
encer berwarna putih kekuningan
2. Nyeri
dirongga panggul
3. Perdarahan
setelah hubungan seksual
Komplikasi
1. Penyebabnya
radang panggul
2. Kemandulan
3. Kehamilan
diluar kandungan
4. Infeksi
mata berat
5. Radang
paru-paru pada bayi baru lahir
6. Memudahkan
penularan HIV
g.
Kandiloma Akuminat
Penyebabnya adalah virus Han Papilloma
dengan gejala spesifik timbulnya kutil disekitar kemaluan yang dapat membesar
dan dapat menyebabkan kanker mulut rahim .
DAFTAR PUSTAKA
Widyastuti Yani. dkk.
2009. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta:
Fitramaya.
Manuaba, Ida Bagus Gde.
1999. Memahami Kesehatan Reproduksi
Wanita. Jakarta: Arcan
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking