Maandag 20 Mei 2013


A. Korioamnionitis
Definisi
Korioamnionitis adalah keadaan pada perempuan hamil dimana korion, amnion, dan cairan ketuban terkena infeksi bakteri. Korioamnionitis merupakan komplikasi paling serius bagi ibu dan janin, bahkan dapat berlanjut bmenjadi sepsis.
B. Penyebab
Penyebab karioamnionitis adalah infeksi bakteri yang terutama berasal dari traktus urogenitalis ibu. Secara spesifik permulaan infeksi berasal dari vagina, anus, atau rektum dan menjalr ke uterus. Anga kejadian korioamnionitis 1-2%.
C. Diagnosis
Faktor resiko terjadinya korioamnionitis adalah kelahiran premature atau ketuban pecah lama. Korioamnionitis yidak slalu menimbulkan gejala. Bila timbul gejala antara lain demam, nadi cepat, berkeringat, uterus pada perabaan lembek, dan cairan berbau keluar dari vagina. Diagnosis korioamnionitis ditegakkan dengan pemeriksaan fisik, gejala gejala tersebut diatas, kultur darah, dan cairan amnion. Kesejahteraan janin dapat diperiksa dengan ultrasound dan kardiotokografi.
D. Penaganan
Tegakkan diagnosis dini korioamnionitis. Hal ini berhubungan dengan prognosis, segera jalan dilahirkan. Bila kehamilan prematur, keadaan ini akan memperburuk prognosis janin. Bila janin telah meninggal upayakan persalinan pervagina, tindakan perabdominal( seksio sesarea ) cenderung terjadi sepsis. Lakukan induksi atau akselerasipersalinan.
Pemverian antibiotika sesegera mungkin. Dipilih yang berspektum luas yaitu kombinasi ampisilin 3 x 1000 mg, gentamisin 5 mg/kgBB/hari, dan metronidazol 3 x 500 mg.Berikan uterotonika supaya kontraksi uterus baik pasca persalinan. Hal ini akan mencegah/ menghambat invasi mikroorganisme melalui sinus-sinus pembulih darah pada dinding uterus.
Daptar pustaka
Prawirrohardjo Sarwono. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan bina pustaka.
 FKUI. 2007.  Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking